Minggu, 20 September 2009

Selamat Hari Raya

Untuk umat muslim di seluruh dunia:
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1430 H
Minal Aidin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir dan Batin

Minggu, 16 Agustus 2009

Dirgahayu RI ke 64

Sebelum telat, saya mau mengucapkan:




DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 64!
SELAMAT MERAYAKAN KEMERDEKAAN!
-----------------------------
NB: sekarang sedang diputar film berjudul "Merah Putih". mari kita bersama-sama menonton film tersebut di bioskop sebelum habis masa tayangnya. kan kita lagi merayakan kemerdekaan toh tak ada salahnya menyisihkan waktu sedikit saja, mumpung film-nya oke punya loh! :)
*maksudnya oke punya tuh serius dibikinnya, gak ecek-ecek kayak film-film horor Indonesia yang gak jelas!*

Rabu, 05 Agustus 2009

Jakarta 05/08/09

Hmm..kali ini saya tidak akan panjang lebar dalam bercerita - saya bukanlah penulis yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar komputer atau di atas sebuah notes meskipun saya pernah berkelakar beberapa waktu lalu tentang keinginan saya menjadi penulis karena terinspirasi J.K. Rowling dan C.S. Lewis. memang beberapa orang bilang kalau saya ini cocok menjadi penulis karena daya imajinasi saya tinggi (terbukti saat saya kelas 12 lalu, disaat saya dan classmates saya mendapatkan tugas mengarang English Language oleh salah satu guru, jika kebanyakan dari mereka bercerita tentang happy ending ataupun pendidikan, saya hanya seorang diri yang bercerita tentang pembunuhan ala Agatha Christie - oleh karena itu saya mendapat nilai A)...cukup sudah basa basinya...

hari ini...sudah memasuki hari kelima di bulan Agustus...banyak sekali kejadian yang telah terjadi di sekitar kita...baik dunia lokal maupun dunia Internasional...

28 Juni - meninggalnya si King of Pop - Michael Jackson (yang kontan membuat website2 ternama seperti Google, Twitter menjadi error!) lalu disusul Farrah Fawcett - bintang era 70an yang bersinar lewat TV seri Charlie's Angels (era keemasan Papa dan Mama saya tetapi saya ikut andil saat TVRI memutar re-run nya pertengahan 90an)...dunia seakan berhenti untuk beberapa saat. simpati mengalir deras bahkan dari Presiden Obama. MJ dan Fawcett memang telah lama berkecimpung di dunia show business...tidak heran kalau meninggalnya mereka menjadi sesuatu yang sangat mengejutkan...perbedaannya?

1.) MJ meninggal di usia yang muda...50 tahun....penyebabnya masih simpang siur..namun kalau saya boleh berpendapat, MJ meninggal karena dibunuh. entah feeling saya mengatakan seperti itu...tetapi kata 'Cardiac Arrest' langsung menghantui saya...Gagal Jantung...bisa saja, akibat kelelahan atau terlalu banyak mengkonsumsi obat tidur (jadi teringat Alm. Heath Ledger).
2.) FF meninggal di usia yang terbilang lumayan tua...sekitar 62 tahun karena kanker yang dideritanya selama 3 tahun belakangan. kalau yang ini sih saya mengerti sekali kondisinya, tidak semua pasien kanker yang menjalani kemoterapi bisa sembuh. memang ada beberapa yang diberi keajaiban Tuhan bisa sembuh namun tentu tidak semua orang bernasib sama.

17 Juli 2009 - kelabu bagi Indonesia...
bom meledak di 2 hotel ternama di Jakarta - di JW Marriott dan Ritz Carlton. menewaskan 9 orang WNI dan WNA serta 50an lainnya luka2...sangat disayangkan mengapa aksi teror ini terjadi disaat Indonesia sudah aman2nya...namun, Indonesia tidak boleh takut dan menyerah dengan terorisme! usut tuntas pelakunya! buktikan kalau hukum di Indonesia itu memang ADA!

Lalu yang baru terjadi selasa kemarin:
Meninggalnya pelantun "Tak Gendong" - Mbah Surip

sontak, saya juga ikut kaget dengan berita tersebut. saya bukanlah fans Mbah Surip ataupun penggemar lagu "Tak Gendong" namun alangkah mirisnya mengetahui kenyataan kalau sehari sebelumnya - tepatnya tanggal 3 Agustus 2009 - saya melihat kisah perjalanan mengenai Mbah Surip di salah satu stasiun TV lokal. di situlah saya melihat sosok seorang seniman yang sangat supel, sangat ramah, sangat sederhana, blak-blakan, rendah hati meskipun dia sudah terkenal. saya langsung teringat kalau lagu "Tak Gendong" pernah menemani insomnia saya beberapa waktu lalu disaat saya tidak bisa memejamkan mata. di situ juga diberitakan kalau Mbah Surip telah melanglang buana hingga ke Amerika Serikat dan meraih gelar Master. sungguh suatu pencapaian yang patut dibanggakan. namun, apa daya, Tuhan telah memanggil dia. Selamat Jalan Mbah Surip...

NB: Turut berduka cita sedalam-dalamnya...mari kita kuatkan iman dan bertobat!

Senin, 06 Juli 2009

Indonesia zaman modern - money minded? (bag I)

Money Minded

Hmm...kata yang sangat simpel namun bermakna sangat dalam.

Apa sih yang dimaksud dengan 'money minded'?

secara harafiah dan garis besarnya, money minded lebih ke arah pemikiran seseorang yang sangat menggebu-gebu terutama menyangkut uang (money). saya tidak akan munafik disini, setiap orang pasti (bahkan orang miskin pun) acapkali memikirkan kesuksesan dalam waktu yang sangat singkat. entah dalam cara yang halal maupun tidak halal. diperlukan berbagai macam trik2 khusus demi mewujudkan kesuksesan itu. ada yang memakai keahliannya dalam berakting didepan sang customer demi menarik perhatian customer tersebut, ada pula yang rela berbohong bahkan menipu sang customer. oke, jadi apa kesimpulannya? sangat sulit untuk dijelaskan dengan kata2 yang baku.

oke, saya akan menjelaskan dengan bahasa yang lebih santai. menurut pemikiran saya sendiri, orang yang bisa saya cap dengan label 'money minded' adalah orang yang dalam bidang usahanya lebih mementingkan uang yang ia dapatkan dalam waktu yang relatif singkat namun berbanding terbalik dengan layanan yang ia berikan. entah sudah berapa ratus kali saya menghadapi berbagai macam orang yang menurut saya memang amat sangat 'money minded'. tetapi, yang menariknya adalah, rata2 mereka semua orang Indonesia alias Warga Negara Indonesia! duh, saya sama sekali tidak membela negara2 lain untuk urusan ini tetapi (maaf) saya harus angkat jempol untuk (maaf sekali lagi) Malaysia!

(bersambung)

Kamis, 02 Juli 2009

P dan M (bagian terakhir)

Setelah beberapa waktu yang lalu saya menurunkan tulisan mengenai saudari Manohara Odelia Pinot (maaf, saya tidak pernah simpati untuk kasus2 seperti ini, saya jujur kasihan dengan orang2 yang rupanya sangat prihatin dengan dia padahal lebih kasihan meratapi Tenaga Kerja Indonesia yang disiksa lebih hebat bahkan sampai meninggal) maka kali ini saya hanya ingin menulis sedikit mengenai Ibu Prita Mulyasari yang terkenal secara mendadak akibat kesalah-pahaman semata. untungnya, sebelum tulisan ini saya turunkan, Prita sudah dinyatakan bebas dari segala tuntutan apapun. meskipun begitu, saya salut karena Prita sekarang bisa menuntut balik pihak RS Omni International (atau Internasional?!? ah, saya gak mau ambil pusing!). sudah sepatutnya hukum di tanah Indonesia ini dijalankan. maju terus Prita, Tuhan selalu mendengar doa hambaNya yang setia!


NB: saya jujur mendukung Prita karena dia adalah warga sipil biasa yang tidak punya kekuatan apapun (memangnya Manohara?!?sampai Presiden-Wapres dibuat geger begitu???) yang cuma memperjuangkan HAKnya sebagai WNI demi kepastian hukum semata. mengenai keterlibatan suatu kader partai politik tertentu dengannya saya sih biasa2 saja. Toh, makin ikut campur urusan orang, tidak menjamin kita menjadi lebih baik. salut buat kinerja hukum belakangan ini karena berkat kasus Prita yang mencuat ke publik, banyak sekali kasus2 malpraktik di Rumah Sakit dengan embel2 internasional yang akhirnya terkuak dan sedang diproses dalam hukum!

Kamis, 18 Juni 2009

P dan M (bagian II)

Oke. kali ini saya akan melanjutkan tulisan saya yang terdahulu mengenai 2 sosok wanita Indonesia yang begitu menyedot perhatian media bahkan sampai ke telinga Presiden SBY dan wakil Jusuf Kalla. apakah anda sudah lupa? mari kita ingat sekilas lagi.


Saya mulai dari M dahulu. M yang saya maksud disini adalah Manohara Odelia Pinot yang beberapa waktu lalu membuat heboh seisi Indonesia dan Malaysia (tentu) dengan kasusnya yang terbilang memprihatinkan sekaligus melebih-lebih kan. wah, ada gerangan apa saya bisa menyimpulkan kata 'melebih-lebih kan'? oh tidak, saya bukannya sedang mendongeng. saya hanya ingin menulis saja. memang, sebagai sesama WNI kita patut prihatin apabila ada WNI di negeri tetangga atau nun jauh disana mendapatkan masalah terlebih kalau kasusnya menyangkut kekerasan. tetapi, lama kelamaan kasus yang menimpa si M seakan-akan hanya ilusi belaka. betapa tidak? (maaf jika saya agak sewot dan sekali lagi maaf, saya bukan bermaksud menjelek-jelekkan M disini beserta Ibunda tercintanya) awal mula kasus ini mencuat di muka publik, oke, bisa membuat orang simpati dikarenakan sang primadona (alias M) memang terlihat biasa saja. namun, lama kelamaan, jujur saya agak enek melihat si M dan Ibunda-nya karena berita yang mereka berikan terkesan simpang siur dan keluar dari jalur. serta, banyak kejanggalan meliputi kasus ini. misalnya saja, masalah visum. lah, kok seperti ditunda-tunda?!? kalau memang ini KDRT, buat apa ditutup-tutupi??? lalu, masalah kejiwaan. wanita manapun (semua ras di dunia ini) yang pernah mengalami kekerasan entah masalah rumah tangga ataupun karena perlakuan orang lain pasti akan mengalami yang namanya: Trauma. Trauma tersebut bisa menjadi fobia tersendiri di dalam diri wanita itu. saya pun mengakui saya pernah mengalami kekerasan sewaktu masih berumur 6 tahun dan itu pun meninggalkan trauma yang mendalam di dalam diri saya. lah, bagaimana dengan si M? sungguh ironis ketika wartawan menyorot muka M dan Ibunda-nya, terlihat senyuman yang lebarnya setengah mati. lah, katanya mengalami KDRT?!!? kok, sempat2nya senyum??? seharusnya kalau memang mengalami kekerasan fisik, justru ekspresi yang harus terlihat adalah penyesalan sekaligus kesedihan. bukannya memamerkan senyuman demi sorotan kamera. saya tahu kalo M memang sangat terkenal di kalangan Sosialita Jakarta namun, oh, itu bukan perilaku yang pantas. dan perhatikan senyuman mereka, terlihat ekspresi yang agak ganjil. senyum kedengkian. lalu, sangatlah memalukan apabila seseorang yang memang terkena kekerasan melakukan Road Show segala ke semua stasiun televisi. katanya sedih dan takut tetapi kenyataan sebaliknya.


OPINI SY: kesalahan sepenuhnya dibebankan ke Ibunda M. mengapa? lah, kalau memang mereka terpelajar, buat apa menikahkan putrinya di usia yang relatif sangat muda (16,5 tahun) yang masih terbuai dalam lingkungan SMA?? rasa-rasanya semua sudah tahu kalau Ibu D menikahkan M dengan sang Prince bukan berdasarkan rasa cinta tetapi melainkan nafsu dengan harta semata. saya tidak akan neko-neko kali ini. toh, bagi yang terjun di kalangan Sosialita atau yang memantau dengan seksama kasus M dan Ibu D sejak 2 tahun lalu sudah tahu jawabannya. ini hanya opini saya. buat apa sekolah tinggi kalau begitu?! ini sama saja memaksakan kehendak sang anak yang notabene belum 17 tahun. (kecuali kalau hamil diluar nikah, lain hal). M belumlah dewasa, masih butuh beberapa tahun sebelum akhirnya dia akan dewasa dengan sendirinya dan mengerti kehidupan rumah tangga. dan untuk Ibu D, janganlah terbuai oleh harta. biar bagaimanapun, harta duniawi tak akan pernah bisa dibawa mati.
kasus tentang P bagaimana? tunggu kelanjutannya...

Sabtu, 06 Juni 2009

Sekilas: antara P dan M (bagian I)

Saya akan membuat tulisan yang agak cepat hari ini. bukannya saya malas atau apa tetapi memang keadaan yang mendesak membuat saya harus cepat2 menyelesaikan tulisan ini, mematikan laptop lalu tidur. seperti biasa, saya harus ke gereja esok pagi dan Mama sudah berpesan untuk pergi lebih awal. ya, ikuti lah apa kata orang tua.

oke, ada 2 hal yang sedang hangat2nya dibicarakan masyarakat belakangan ini:

- kasus Manohara Odelia Pinot

- kasus Prita Mulyasari

--------------------------------------

kasus yang pertama: mengenai laporan Manohara perihal dia telah disakiti dan disiksa oleh suaminya, Tengku Fachry (maaf kalau salah tulis). apakah kasus ini benar2 valid ?

kasus yang kedua: mengenai seorang Ibu yang ditangkap dan dipenjara hanya karena ia menulis E-mail mengenai komplain terhadap RS OMNI dan dokter yang merawatnya. apakah kasus ini telah selesai ?

--------------------------------------

OPINI SAYA: TUNGGU KELANJUTANNYA!! :)